Sejarah Singkat Ringgit Malaysia

Sejarah Ringgit Malaysia

Pada tahun 1837, mata uang Rupee India digunakan sebagai mata uang resmi di penempatan selat, yaitu negeri negeri selat. Tetapi pada tahun 1867, dollar perak kembali digunakan. Pada tahun 1903, dollar selat diparut pada 2 selling dan empat pencernaan (mata uang Britania saat itu) setelah diperkenalkan oleh Lembaga Pengatur Mata Uang. Bank bank swasta dilarang mengeluarkan uang kertas. Namun penggunaan mata uang ini terhenti akibat penaklukan Jepang pada 1942 hingga 1975. Ketika mata uang ini dinilai berdasarkan pada mata uang Pound Sterling tahun 1967, nilai uang Selat telah jatuh sebanyak 15% dari nilai asalnya.

Mulai bulan Agustus 1975, nama Ringgit diterima secara resmi sebagai nama mata uang Malaysia. Sebelumnya, nama mata uang dikenal sebagai dollar dalam bahasa Inggris dan Ringgit dalam bahasa Melayu. Namun penggunaan simbol $ tetap digunakan hingga akhirnya digantikan dengan RM pada tahun 1990-an.

Sejak krisis ekonomi Asia pada 1997, mata uang Ringgit dipatok pada Dollar Amerika Serikat pada nilai yang tetap yaitu RM 3,80 untuk satu Dollar AS

Pada 21 Juli 2005, Bank Negara Malaysia memutuskan untuk mengembangkan Ringgit terhadap mata uang besar. Hal ini dilakukan pada hari yang sama dengan revolusi Yuan Cina.

Ringgit Malaysia (RM) merupakan mata uang resmi negara Malaysia dengan kode mata uang MYR. Mata uang Ringgit ini dapat dibagi menjadi 100 sen. Mata uang Ringgit Malaysia terbagi  dalam dua jenis, yakni uang kertas dan uang logam. Pecahan uang kertas Ringgit Malaysia, antara lain bernilai RM50, RM20, RM10, RM5, dan RM2, sedangkan pecahan uang logam Ringgit Malaysia, antara lain terdiri atas pecahan RM1, 50 sen, 20 sen, 10 sen, 5 sen, dan 1 sen

Sumber: pengetahuan tentang mata uang oleh Irwan Kusdinar

Popular posts from this blog

Inilah Syarat-syarat Menjual Produk Agar Laris Di Pasaran

SILABUS QUR'AN HADIST MI/SD KELAS 1-6