Cara Mudah Agar Cepat Sukses

Masa yang anda miliki adalah hari ini. 

Salah satu kesalahan manusia adalah membebani masa sekarang dengan beban-beban masa depan yang panjang. Dikala seseorang sedang berangan-angan, pikirannya melintas jauh kedalam suatu garis yang tidak berujung, dan dengan cepat ia beralih menjadi suatu kecemasan yang selalu merongrong hidupnya.
Mengapa anda membiarkan kebimbangan dan kecemasan akan masa depan merajalela dalam sanubari anda?
Hadapilah hidup hari ini! Itu lebih baik dan bermanfaat serta lebih memberikan kemaslahatan bagi kehidupan anda.
Kepentingan utama kita bukanlah untuk apa yang terletak samar-samar dikejauhan, tetapi untuk mengerjakan apa yang jelas berada di tangan.
Sebenarnya anda telah memiliki dunia seluruhnya, pada hari yang dikumpulkan unsure-unsur ini semuanya di tangan anda. Karena, keamanan, kesehatan, dan kecukupan merupakan suatu kekuatan yang diberikan kepada akal agar dapat berpikir dengan tenang dan mantap, yang kadang-kadang dapat merubah perjalanan sejarah seluruhnya. Semua nikmat ini adalah jaminan yang besar bagi pemiliknya agar dapat menjalanai masa sekarang yang sedang dihadapinya dengan membawa hasil yang sempurna, terlepas dari segala macam kesulitan dan masalah.
Sesungguhnya membebani pikiran dengan kesulitan yang belum tiba waktunya itu adalah suatu kebodohan yang nyata. Kebanyakan hal ini merupakan personafikasi dari keragu-raguan yang ditimbulkan oleh rasa jemu. Walaupun seseorang benar dalam sesuatu yang ia bayangkan, namun merusak masa sekarang dengan suatu hal yang akan berlaku dimasa dating merupakan satu kesalahan yang mengecewakan. Seharusnya seseorang memulai atau membuka harinya seakan-akan hari itu merupakan satu alam yang terpisah dari himpunan waktu dan tempat.
Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Abdullah bin amru bin ash: apakah aku termasuk seorang muhajirin yang miskin? Abdullah balik bertanya: apakah engkau mempunyai seorang istri yang engkau hidupi? Orang itu menjawab: ia ada. Abdullah bertanya lagi: apakah engkau mempunyai tempat tinggal yang kau diami? Orang itu menjawab: ya ada. Lalu Abdullah berkata kepadanya: kau termasuk orang kaya. Orang itu berkata lagi: bahkan akupun mempunyai pelayan? Abdullah berkata: kalau begitu, kau termasuk golongan raja-raja!
Sesungguhnya kecukupan itu sendiri dan penggunaan yang baik dari apa yang ada di tangan, serta membuang ketergantungan terhadap angan-angan adalah pertanda kebesaran jiwa dan merupakan rahasia kemenangan terhadap kondisi, lingkunag dan keadaan yang dihadapi. Mereka yang selalu mengeluhkan kegagalan, tidak akan mendapat manfaat dari keluhannya itu. Bahkan tak jarang, potensinya malah ikut tenggelam. Sebaliknya orang yang berusaha mencari pelajaran dari kegagalannya akan mendapat manfaat yang besar. Begitu pula orang yangterlalu mencemaskan masa depan yang belum terjadi bias membuat dirinya stress dan kehilangan akal sehat.
Abu hatim berkata: sesungguhnya antara aku dan para raja itu sama-sama berada di adalam hari yang sama. Hari kemarin sudah tidak mereka rasakan lagi kelezatannya! Dan hari esok, aku dan mereka sama-sama menguatirkannya!
Ketahuilah pada batas-batas hari ini bukanlah berarti sama sekali tidak memikirkan masa yang akan dating atau tidak mempersiapkan diri untuk masa depan. Karena menaruh perhatian dan memikirkan hari esok adalah pertanda akal yang sehat.
Disini terdapat perbedaan antara menaruh perhatian pada masa dating dan cemas memikirkannya. Antara mempersiapkan diri bagi masa depan dan hanya tenggelam didalamnya. Antara kesadaran menggunakan hari ini dan ketakutan yang samar-samar yang adakalanya berguna untuk hari esok.
Sebenarnya, dikala agama melarang seseorang untuk berlaku boros dan menganjurkannya agar hidup hemat, maksudnya adalah untuk memberi rasa aman kepada orang tersebut dalam menghadapi masa depannya. Dengan mengambil persiapan di kala sehat untuk masa sakit, dikala muda untuk masa tua, dikala damai untuk masa perang.
Sufyan attsauri adalah salah seorang tabiin yang kaya raya. Suatu hari, sambil menunjuk kea rah harta kekayaannya itu, ia berkata kepada anaknya: kalau bukan karena ini, tentu kita akan dihina mereka (maksudnya oleh bani umayyah).
 Yakni, kekayaan itulah yang melindunginya dari para penguasa dizamannya, sehingga a tidak perlu mencari muka atau menjilat-jilat mereka. Itulah jalan untuk mencapai kehidupan baik pada hari ini. Karena hari ini merupakan dasar yang baik bagi masa depan yang sukses.
Tahukah anda bagaimana umur itu telah dicuri dari seseorang? Ia telah melupakan hari ini dalam penantian hari esok. Ia senantiasa dalam keadaan demikian hingga akhirnya datanglah ajalnya, sedangkan ditangannya tidak ada sedikit pun kebaikan yang dilakukan.
Seorang anak kecil berkata: bila saya besar nanti saya dapat melakukan ini dan itu. Si anak tumbuh dewasa, anak itu berkata: bila aku dewasa nanti. Lalu ia pun dewasa dan berkata: bila saya sudah menikah. Dan sesudah menikah,lalu apa? Pikirannya menjadi berubah: bila saya pension nanti. Lalu, bila masa pensiunnya telah tiba baru ia menoleh kebelakang, ke hari-hari yang telah berlalu, ia telah kehilangan semuanya.

Popular posts from this blog

Inilah Syarat-syarat Menjual Produk Agar Laris Di Pasaran

SILABUS QUR'AN HADIST MI/SD KELAS 1-6