Pengertian Sistem Ekonomi Islam
Untuk mengetahui
tentang ekonomi islam, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang apa, sih yang
dimaksud dengan ekonomi?
Ekonomi adalah
segala kegiatan yang berkaitan dengan usaha manusia untuk memenuhi keperluan
hidupnya yang memberikan manfaat kepada manusia itu sendiri seperti makanan,
pakaian, dan tempat tinggal. Oleh karena itu semua hasil pertanian, peternakan,
perusahaan dan perindustrian adalah beberapa aspek ekonomi yang penting bagi
manusia. Dengan kata lain, ekonomi adalah segala hal yang berkaitan dengan
kegiatan manusia dalam menggunakan segala sumber daya untuk memenuhi
keperluannya.
Dalam khazanah
keilmuan, ekonomi adalah sebuah ilmu social yang mempelajari produksi,
distribusi, perdagangan, dan konsumsi barang serta jasa.
Secara istilah,
ekonomi bermakna pengelolaan urusan harta kekayaan.
Samuelson dan
Nordhaus mendefinisikan ekonomi sebagai kajian bagaimana masyarakat menggunakan
sumber daya yang terbatas untuk memproduksi berbagai komoditas yang bernilai
dan mendistribusikannya ke tengah-tengah masyarakat.
Dari uraian
diatas dapat kita mengerti bahwa ekonomi islam adalah suatu system ekonomi yang
didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai islam sebagaimana yang tertuang dalam
Al-quran, sunnah, ijma’ dan qias.
Pada dasarnya,
islam memang tidak hanya mengajarkan kepada pengikutnya tentang aturan-aturan
soal ketuhanan dan keimanan semata, melainkan juga sebagai jawaban atas
berbagai masalah yang dihadapi manusia termasuk ekonomi.
Landasan system
ekonomi islam
Surah Al-Qasas
juz 28 ayat 77
“dan
carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu didunia dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan dibumi. Sungguh AllaAh tidak menyukai orang
yang berbuat kerusakan.”