Hentikan Pertikaian Antar Sesama

Sebuah perumpamaan sederhana mengenai carut-marut di suatu negeri yang berubah menjadi panas laksana padang pasir di waktu siang bolon.

kotak amal

aang bersama beben pergi ke tempat peribadatan (terserah yang membaca), kemudian ada kotak amal yang meminta tumbal recehan dan lembaran uang untuk kemaslahatan peribadatan tersebut. aang memasukkan 50.000 sedangkan beben hanya memasukkan 5.000. aang melihat hal tersebut tertawa dan mencuat dengan nada mengejek

"amal kok hanya 5000?" dengan nada meremehkan.

"terserah aku, lah. yang amal saya yang gak suka kamu. dasar sombong" kata beben menyahut.

pada akhirnya mereka bertengkar dengan ediologi mereka masing-masing, seakan-akan aang yang benar dan menganggap beben salah. begitu juga sebaliknya. kesimpulanya, mereka berdua salah, tidak ada yang benar. karena mereka sendiri merasa benar.

kemudian datanglah orang ketiga bernama cecen.

"kalian ini kenapa? kok bertengkar? aku saja yang tidak beramal tidak mau ribut"

aang dan beben pun menyahut " kamu memang orang pelit"

cecen pun tidak terima. akhirnya mereka bertiga bertengkar.

kemudian datang orang ke empat bernama deden.

"kalian ini kenapa ribut gara-gara kotak amal? sudah sini kotak amalnya saya bakar saja biar tidak ada tawuran"

maksud deden baik tapi pada akhirnya ia pun diajak duel oleh ketiga orang tadi. karena dianggap tidak sejalan.

kemudian datang orang kelima bernama een.

"kalian ini memang biangkerok, tidak tau adab sopan santun yang baik. sini kotak amalnya. saya akan berikan kepada orang lain saja."

kalau sudah seperti ini. adakah yang mau bertanggung jawab?

Popular posts from this blog

Inilah Syarat-syarat Menjual Produk Agar Laris Di Pasaran

SILABUS QUR'AN HADIST MI/SD KELAS 1-6