Inilah Sebab Pasar Valuta Asing Bisa Berkembang Pesat
Pasar valuta asing mengalami perkembangan pesat. Perkembangan tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain
1. Transaksi 24 jam
Tidak seperti di pasar modal, transaksi di pasar valas
berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
2. Likuiditas yang tinggi
Banyaknya broker dalam pasar valas menjadikan pasar valas
sangat likuid sekaligus dapat mengakibatkan harga menjadi lebih stabil. Dengan
demikian, trader dapat membuka atau menutup posisi pada harga pasar yang wajar.
3. Biaya transaksi murah
Biaya transaksi di pasar valas yang dilakukan secara online
tidak ada. Namun, biaya yang dikenakan jumlahnya cukup beragam. Salah satu
contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga,
yaitu selisih antara harga beli (offer) dengan harga jual atau harga penutupan
(bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling
order), keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga
beli (offer).
5. Margin perdagangan
Margin perdagangan merupakan batas nilai perdagangan yang
dilakukan dengan modal pinjaman. Secara umum, nilai kontrak sebesar 1 lot
adalah sama dengan US$100.000, tetapi untuk membuka margin tersebuthanya diperlukan
1% hingga 10% dari nilai sesungguhnya. Perdagangan dengan margin dapat membuat
daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
6. Keuntungan dari dua arah
Pra trader dapat memperoleh keuntungan dari 2 arah, baik
ketika pasar mengalami kenaikan maupun penurunan. Hal ini tidak berlaku bagi
investasi jenis lain (one way opportunity), seperti pada investasi saham.
7. Fungsi leverage
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga
mengandung beberapa risiko yang dapat merugikan. Adapun beberapa risiko dari
pasar valuta asing adalah sebagai berikut
1. Risiko kurs pertukaran
Risiko lurs pertukaran (exchange rate risk) timbul sebagai
akibat dari naik turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2. Risiko negara asal
Risiko negara asal timbul sebagai akibat campur tangan
pemerintah yang mata uangnya diperdagangkan di pasar valas. Contohnya,
invertensi bank sentral di suatu negara dengan menaikkan tingkat suku bunga,
melepas obligasi pemerintah, dan pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah.