Mengenal Sistem Ekonomi Liberal
Sepertinya kedua sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi liberal berbeda. Tapi, pada prakteknya kedua sistem ini sama. Artinya, Sistem ekonomi liberal sama seperti sistem ekonomi kapitalis, karena para pelakunya biasanya memberlakukan sistem kapitalis dalam perdagangannya. Sistem ekonomi liberal yang sebagian besar keputusan dalam perekonomiannya telah ditentukan oleh masing-masing individu, bukan lembaga atau organisasi bahkan pemerintah. <
Akan tetapi boleh jadi seorang penguasa yang menguasai sebuah lembaga atau organisasi atau bahkan pemerintahan melaksanakan jalan bisnisnya dengan sistem ini. Sistem ekonomi ini mencakup kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi yang tidak dibayangi oleh pemerintah.
Ada beberapa negara yang menganut sistem ekonomi liberal utamanya di Indonesia. Sebabnya karena;
1. Indonesia kaya dengan sumber daya alam yang melimpah dan sangat menguntungkan bagi bangsanya sendiri atau beberapa perusahaan swasta asing untuk mengeksploitasinya.
2. Indonesia disinyalir memiliki cadangan gas yang luar biasa. Untuk sumber daya alam selain minyak dan gas, seperti emas di Papua, batu bara di Kalimantan, nikel di Sulawesi, dan lain sebagainya. Kesemuanya telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan kapitalis bersama orang orang bangsanya sendiri yang menganut sistem liberal atau kapitalis. Sebenarnya, bukan hanya di Indonesia saja yang menganut sistem ini. Banyak dari negara-negara yang juga telah mengangkutnya.
Ciri ciri sistem kapitalis;
1. Setiap individu berhak untuk memiliki alat produksi dan bebas melakukan kegiatan perekonomian.
2. Setiap orang memiliki hak untuk berusaha dan bersaing antar sesama pelaku ekonomi. Inilah ciri khasnya. Campur tangan pemerintah dibatasi. Namun, pemerintah mungkin melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya monopoli. Karena Sistem kapitalis sudah mendunia.
3. Harga-harga barang di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran secara bebas.
4. Setiap kegiatan produksi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tanpa mempedulikan kerugian yang dialami orang lain.
5. Para pelaku ekonomi dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya sesuai kesepakatan bersama.
6. Setiap orang bebas untuk memperolah kekayaan dan sumber daya produksi.
7. Setiap orang bebas memilih lapangan pekerjaan atau sektor usaha sesuai dengan kemampuannya. Tergantung ia diterima di perusahaan yang membutuhkan keahliannya. Akan tetapi, Kebebasan berusaha dalam sistem kapitalis akan menumbuhkan persaingan yang ketat sehingga setiap orang berupaya untuk menghasilkan produk berkualitas. Atau bahkan sebuah persaingan yang keras sehingga setiap orang berupaya menjadi yang terbaik dengan menyingkirkan lawannya. Ini yang membahayakan.
8. Kegiatan perekonomian akan semakin efektif dan efisien karena setiap aktivitas ekonomi berdasarkan motif mencari keuntungan jika hal ini didasari dengan perilaku para pelaku usaha yang sehat, dan sportif.
9. Kegiatan produksi dilakukan berdasarkan kebutuhan yang ada di masyarakat. Tapi hal ini memang berlaku pada semua sistem ekonomi. Bukan hanya sistem liberal atau kapitalis. Karena konsumennya adalah masyarakat.
10. Daya kreasi dan inisiatif masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi akan semakin bertumbuh karena tidak ada batasan dari pemerintah.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Potensi terjadinya persaingan tidak sehat dan juga pejabat yang melakukan korupsi. Persaingan yang tidak sehat akan menimbulkan monopoli terhadap sumber-sumber ekonomi yang akan merugikan masyarakat. Timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat sehinggap terjadi gap besar antara yang kaya dan yang miskin.
2. Banyak terjadi penyalahgunaan kebebasan dengan melakukan eskploitasi sumber daya alam dan manusia secara berlebihan karena ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. 3. Pemerintah akan mengalami kesulitan dalam upaya pemerataan pendapatan dan kesejahteraan di masyarakat karena dalam sistem kapitalis atau liberal ini tujuan utamanya adalah meraih keuntungan pribadi dari para konsumen atau masyarakat.
Ada beberapa negara yang menganut sistem ekonomi liberal utamanya di Indonesia. Sebabnya karena;
1. Indonesia kaya dengan sumber daya alam yang melimpah dan sangat menguntungkan bagi bangsanya sendiri atau beberapa perusahaan swasta asing untuk mengeksploitasinya.
2. Indonesia disinyalir memiliki cadangan gas yang luar biasa. Untuk sumber daya alam selain minyak dan gas, seperti emas di Papua, batu bara di Kalimantan, nikel di Sulawesi, dan lain sebagainya. Kesemuanya telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan kapitalis bersama orang orang bangsanya sendiri yang menganut sistem liberal atau kapitalis. Sebenarnya, bukan hanya di Indonesia saja yang menganut sistem ini. Banyak dari negara-negara yang juga telah mengangkutnya.
Ciri ciri sistem kapitalis;
1. Setiap individu berhak untuk memiliki alat produksi dan bebas melakukan kegiatan perekonomian.
2. Setiap orang memiliki hak untuk berusaha dan bersaing antar sesama pelaku ekonomi. Inilah ciri khasnya. Campur tangan pemerintah dibatasi. Namun, pemerintah mungkin melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya monopoli. Karena Sistem kapitalis sudah mendunia.
3. Harga-harga barang di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran secara bebas.
4. Setiap kegiatan produksi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tanpa mempedulikan kerugian yang dialami orang lain.
5. Para pelaku ekonomi dapat mengambil keuntungan sebesar-besarnya sesuai kesepakatan bersama.
6. Setiap orang bebas untuk memperolah kekayaan dan sumber daya produksi.
7. Setiap orang bebas memilih lapangan pekerjaan atau sektor usaha sesuai dengan kemampuannya. Tergantung ia diterima di perusahaan yang membutuhkan keahliannya. Akan tetapi, Kebebasan berusaha dalam sistem kapitalis akan menumbuhkan persaingan yang ketat sehingga setiap orang berupaya untuk menghasilkan produk berkualitas. Atau bahkan sebuah persaingan yang keras sehingga setiap orang berupaya menjadi yang terbaik dengan menyingkirkan lawannya. Ini yang membahayakan.
8. Kegiatan perekonomian akan semakin efektif dan efisien karena setiap aktivitas ekonomi berdasarkan motif mencari keuntungan jika hal ini didasari dengan perilaku para pelaku usaha yang sehat, dan sportif.
9. Kegiatan produksi dilakukan berdasarkan kebutuhan yang ada di masyarakat. Tapi hal ini memang berlaku pada semua sistem ekonomi. Bukan hanya sistem liberal atau kapitalis. Karena konsumennya adalah masyarakat.
10. Daya kreasi dan inisiatif masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi akan semakin bertumbuh karena tidak ada batasan dari pemerintah.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Potensi terjadinya persaingan tidak sehat dan juga pejabat yang melakukan korupsi. Persaingan yang tidak sehat akan menimbulkan monopoli terhadap sumber-sumber ekonomi yang akan merugikan masyarakat. Timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat sehinggap terjadi gap besar antara yang kaya dan yang miskin.
2. Banyak terjadi penyalahgunaan kebebasan dengan melakukan eskploitasi sumber daya alam dan manusia secara berlebihan karena ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. 3. Pemerintah akan mengalami kesulitan dalam upaya pemerataan pendapatan dan kesejahteraan di masyarakat karena dalam sistem kapitalis atau liberal ini tujuan utamanya adalah meraih keuntungan pribadi dari para konsumen atau masyarakat.