Hakikat Dan Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Pada dasarnya, menurut duhabejo.com, bahwa dunia ini adalah ladang bisnis, ladang untuk menuai sebuah keuntungan yang besar. Ada banyak jenis bisnis di dunia ini. Apalagi tentang bisnis akhirat, sebuah bisnis yang keuntungannya tidak dapat Kita rasakan secara langsung, tapi perlu sebuah proses untuk menikmatinya. Kemudian apa, sih hakikat bisnis? Yang duhabejo.com maksud adalah bisnis dunia, bisnis yang dapat Kita nikmati keuntungan dunianya secara total, tidak di bagi dengan urusan keagamaan.
Menurut para ahli hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia berupa produk maupun jasa yang bermanfaat bagi masyarakat ataupun lingkungan sekitar. Businessman adalah sebutan bagi seorang pebisnis dalam bahasa Inggris. Ia akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Dengan kata lain bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu “business” , dari kata dasar “busy” yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dari penjelasan singkat di atas adalah bahwa bisnis harus memberikan suatu keuntungan. Jadi jika tidak ada keuntungan bukan di sebut dengan bisnis. Akan tetapi, pendapat ini adalah pendapat yang mengada-ada karena bisnis juga mengenal tentang kerugian.
Berikut adalah beberapa pengertian bisnis menurut sebagian ahli yang perlu Kita ketahui;
1. Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Brown dan Petrello (1976)
Bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memperoleh laba.
3. Steinford (1979)
Bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan serta usaha informal lainnya.
4. Griffin dan Ebert (1996)
Aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
5. Hughes dan Kapoor
Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut enterpreneur.
Apakah Anda penasaran dengan bisnis akhirat? Sebuah bisnis yang Kita lakukan di dunia dan hasil terbesarnya ada di akhirat, sebuah tempat yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Dunia ghaib. Jika Anda percaya.