UKM Nengsafa

Pernahkah Kita bertemu dengan seorang teman yang selalu menginginkan semuanya serba sempurna? Misalnya, pada saat berjanji, dia meminta untuk datang tepat waktu. Pada saat mengerjakan sesuatu tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Tipe ini disebut perfeksionis. Tipe orang seperti ini selalu menuntut orang mengikuti segala kemauannya. Akibatnya, mereka akan selalu bermasalah dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka sebenarnya harus ingat bahwa tidak ada seorangpun manusia dimuka bumi ini yang sempurna. Menjadikan segalanya sempurna memang sebuah keharusan. Namun, ingat jangan sampai Kita menyamakan setiap orang itu mempunyai sifat yang sama. Ayo, coba Kita ingat bahwa orang yang terlahir di dunia ini mempunyai sifat-sifat yang berlainan. Ada yang rajin, pemalas dan lain sebagainya. Jadi, sebenarnya sah-sah saja ada orang yang menjadi perfeksionis. Asalkan, tidak merugikan orang lain. Kita pasti penasaran dengan ciri-ciri orang perfeksionis ini. Mungkin saja teman kerja kita, kan?

Jika Kita ingin memulai sebuah usaha, apa yang harus didahulukan antara modal dan action? Pernahkah Kita mendengar bahwa uang modal adalah segalanya? Artinya modal itu lebih penting daripada actionnya. Usaha tanpa modal akan tidak berjalan. Pernahkah Kita mendengar bahwa action lebih penting daripada modal? Artinya, actionnya lebih penting daripada modalnya. Banyak juga orang yang berbisnis tanpa modal dan usahanya sukses besar. Apa rahasianya? Pada dasarnya, sebuah bisnis akan berjalan jika Kita sudah mempunyai ide yang disengaja maupun yang tidak. Kemudian lakukan apa yang harus dilakukan seperti mencari modal, mencari karyawan untuk promosi, beli pulsa dan lain sebagainya. Artinya, ide itu harus ada terlebih dahulu kemudian modal dan actionnya berjalan beriringan. Jelasnya, ide itu paling inti. Jika ada yang tertarik dengan produk karena action yang Kita lakukan, maka modal adalah yang penting, karena Kita tidak bisa memenuhi konsumen kalau tidak ada barangnya. Jadi ur

Besok di sekolah akan di adakan ulangan wali kelas bahkan telah meliburkan para siswa selama seminggu untuk belajar dengan tenang. Namun, Kita terkadang dan sering tidak menggunakan waktu libur itu untuk belajar dengan baik. Saat libur, Kita malah habiskan dengan bermain seharian penuh tanpa ada aktivitas belajar. Akhirnya, malam terakhir liburan itu Kita hanya bisa menyesali dan tersadar. Belajar dengan sistem kebut semalam tentu akan semakin membuat diri Kita tertekan. Kita boleh bermain tapi usahakan untuk belajar dan mengulangi pelajaran yang akan diujikan lebih banyak dari waktu bermain. Jangan menunda-nunda waktu, karena waktu terus berjalan dan tidak akan kembali lagi. Kita mengetahui akan hal itu tapi kenapa masih dilakukan? Hiduplah santai dengan tanpa tekanan yang Kita ciptakan sendiri. Kalau bisa ada jadwal yang Kita buat sendiri untuk diri Kita sendiri. Jangan sampai Kita terbiasa dengan menunda sesuatu walaupun hal tersebut remeh. Kita harus optimis dan percaya diri, tap

Perang Bisnis berarti perang ekonomi yang akan menguras otak beserta pikirannya, menguras tenaga beserta anggota tubuhnya  senjatanya adalah saham, uang, karyawan dan media. Bukan senjata api maupun tank dan nuklir. Memang seram tapi tak terlihat karena tertutup media yang hanya memperlihatkan keunikannya saja. Bukan horornya yang terseram. Perang dagang ini terjadi karena dipicu dari beberapa segi seperti pemahaman sistem ekonomi yang berbeda, perebutan konsumen maupun sumber daya, dan yang jelas ingin menjadi yang terkaya dan terhebat, tak terkalahkan. Kemudian kalau berbicara tentang salah atau benar tentang perang ini tidak ada hal yang pasti salah atau benar dari semua yang terlibat dalam perang dagang ini selama tidak terjadi adanya korban yang terluka maupun meninggal dunia. Namun jika terjadi, maka perang ini bukan lagi perang dagang biasa tetapi sudah perang moral dan hal ini bukanlah sesuatu yang patut. Perang dagang ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan perang sen