Bahayanya Berprasangka Buruk Dalam Berbisnis
Perang Bisnis berarti perang ekonomi yang akan menguras otak beserta pikirannya, menguras tenaga beserta anggota tubuhnya senjatanya adalah saham, uang, karyawan dan media. Bukan senjata api maupun tank dan nuklir.
Memang seram tapi tak terlihat karena tertutup media yang hanya memperlihatkan keunikannya saja. Bukan horornya yang terseram.
Perang dagang ini terjadi karena dipicu dari beberapa segi seperti pemahaman sistem ekonomi yang berbeda, perebutan konsumen maupun sumber daya, dan yang jelas ingin menjadi yang terkaya dan terhebat, tak terkalahkan.
Kemudian kalau berbicara tentang salah atau benar tentang perang ini tidak ada hal yang pasti salah atau benar dari semua yang terlibat dalam perang dagang ini selama tidak terjadi adanya korban yang terluka maupun meninggal dunia. Namun jika terjadi, maka perang ini bukan lagi perang dagang biasa tetapi sudah perang moral dan hal ini bukanlah sesuatu yang patut.
Perang dagang ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan perang senjata api karena bisa saja terjadi disebabkan oleh rasa malu dan ketidakpuasan salah satu pihak yang kalah serta sebab ejekan lawan yang menang. Hal ini malahan akan menimbulkan gejolak ekonomi yang tidak stabil di berbagai negara di dunia. Maka, setiap orang dituntut untuk bisa mempertahankan keamanan diri sendiri dan yang paling penting keamanan orang lain yang lebih berhak.
Ego adalah hal yang paling fenomenal dalam diri Kita. Jangan sampai ada egoisme yang mempengaruhi otak, pikiran serta hati Kita. Karena dari banyak kejadian dalam dunia bisnis berakhir mengenaskan akibat dari ego. Padahal, setiap orang punya kreatifitas unik tersendiri yang tidak dimiliki orang lain. Jangan sampai ego itu menutupi kreatifitas Kita hingga menjadikan buta.
Berprasangka itu boleh saja, tapi jangan sampai berprasangka buruk. Itu saja salah satu kunci kebahagiaan yang jarang orang lain ketahui.
Memang seram tapi tak terlihat karena tertutup media yang hanya memperlihatkan keunikannya saja. Bukan horornya yang terseram.
Perang dagang ini terjadi karena dipicu dari beberapa segi seperti pemahaman sistem ekonomi yang berbeda, perebutan konsumen maupun sumber daya, dan yang jelas ingin menjadi yang terkaya dan terhebat, tak terkalahkan.
Kemudian kalau berbicara tentang salah atau benar tentang perang ini tidak ada hal yang pasti salah atau benar dari semua yang terlibat dalam perang dagang ini selama tidak terjadi adanya korban yang terluka maupun meninggal dunia. Namun jika terjadi, maka perang ini bukan lagi perang dagang biasa tetapi sudah perang moral dan hal ini bukanlah sesuatu yang patut.
Perang dagang ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan perang senjata api karena bisa saja terjadi disebabkan oleh rasa malu dan ketidakpuasan salah satu pihak yang kalah serta sebab ejekan lawan yang menang. Hal ini malahan akan menimbulkan gejolak ekonomi yang tidak stabil di berbagai negara di dunia. Maka, setiap orang dituntut untuk bisa mempertahankan keamanan diri sendiri dan yang paling penting keamanan orang lain yang lebih berhak.
Ego adalah hal yang paling fenomenal dalam diri Kita. Jangan sampai ada egoisme yang mempengaruhi otak, pikiran serta hati Kita. Karena dari banyak kejadian dalam dunia bisnis berakhir mengenaskan akibat dari ego. Padahal, setiap orang punya kreatifitas unik tersendiri yang tidak dimiliki orang lain. Jangan sampai ego itu menutupi kreatifitas Kita hingga menjadikan buta.
Berprasangka itu boleh saja, tapi jangan sampai berprasangka buruk. Itu saja salah satu kunci kebahagiaan yang jarang orang lain ketahui.