Inilah Tujuan Bisnis Yang Sebenarnya
Setiap orang mampu menjadi kaya raya, banyak uang, dan
banyak harta. Tinggal melihat potensi dirinya dan melampui kenyamanannya.
Karena pada dasarnya, orang itu ingin cepat menjadi kaya tapi tidak ingin
membuang tenaga berlebihan. Maksud kami adalah setiap orang ingin menjadai kaya
tapi dia sendiri kurang percaya diri dengan kemampuannya, tidak ingin melampui
batasnya (bersemangat), tidak ingin mengambil sebuah risiko, malu, dan tidak inovatif.
Ingat, bisnis adalah risiko yang harus diperjuangkan dan harus dipertanggungjawabkan. Dalam
bisnis, setiap apa pun yang kita promosikan kepada konsumen harus mempunyai
timbal balik berupa uang atau barang. Misalnya, kita menjual popok bayi, kita harus bisa
mendapatkan uang dari popok bayi tersebut karena bisnis adalah uang. Tapi,
apakah uang tujuan dalam berbisnis?
Memang, di seluruh penjuru dunia pun, setiap pebisnis harus
mendapatkan uang dari hasil penjualannya yang mereka tawarkan. Jadi, uang
adalah tujuan bisnis. Tapi,ada tujuan yang lebih besar daripada uang dalam
bisnis. Menurut mereka yang melakukan sebuah bisnis, tujuan dalam berbisnis
adalah uang, karena dengan uang mereka bisa melakukan apapun yang mereka
inginkan dan membayar apapun yang mereka beli.
Dalam setiap bisnis yang kita lakukan, pasti ada keuntungan.
Dan keuntungan itulah yang harus kita dapatkan kemudian kita perjuangkan dan
kita pertahankan agar keuntungan itu selalu melekat dalam kehidupan dan jalan
bisnis yang kita geluti. Sedikit menyinggung para pebisnis, setiap pebisnis
pasti menikmati keuntungan, tetapi kita tidak melihat secara kasat mata bahwa
disamping keuntungan yang kita dapatkan ada orang-orang yang telah kita renggut
keuntungannya. Siapakah mereka?
1. Orang yang tidak mempunyai inovasi
Mereka akan kalah saing dengan orang baru yang mempunyai
inovasi segar dan dapat mengundang banyak konsumen.
2. Orang yang tidak mempunyai semangat dalam menjalani hidup
Mereka menganggap bahwa hidup adalah untuk ibadah saja atau bahkan untuk bersantai-santai saja, bukan untuk berjuang dalam berjualan produk dari petang
sampai petang.
3. Orang yang menganggap bahwa bisnis adalah hal yang sia-sia
Masih ingatkah bahwa bisnis itu meliputi segala hal.
Termasuk pendidikan dan yang lain-lain yang jelas adalah usaha kita untuk
mendapatkan keuntungan adalah bisnis. Jadi tidak ada hal yang sia-sia didunia
ini selama ada keuntungan berupa materi dan non-materi yang kita dapatkan dari usaha kita tersebut.
Bisnis bukanlah hal yang jelek dan hina selama kita
melakukannya dengan baik, tidak hina, tidak menghalalkan segala cara untuk
mencapai klimaks keuntungan (karena tidak ada keuntungan yang klimaks yang ada
adalah kurang dan ingin lebih dan lebih dari hari ke hari). Bisnis adalah hal yang sangat baik dalam
kehidupan ini, karena bisnis itu mencakup segala aspek kehidupan. Mengajar juga
bisnis, mencangkul juga berbisnis, bertani juga berbisnis, bukan hanya
berjualan, berdagang dan menjadi pengusaha besar terlebih dahulu baru dikatakan pebisnis. Tukang dan kuli bangunan pun jiga seorang pebisnis
Dalam berbisnis juga harus pandai berpolitik. Karena
berbisnis tanpa ada politik bagaikan burung tanpa sayap.